NICTO DEV – Teori Lock and Key: Cara Enzim Berinteraksi dengan Substrat. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang gimana proses delevopment biologi dalam tubuh anda nih yakni membahas cara kerja enzim dalam teori Lock and Key.
Artikel Menarik Lainnya:
- Inversi Parasentrik dan Perisentrik: Definisi, Perbedaan, dan Contohnya
- Aneuploidi: Pengertian, Penyebab, dan Hal Penting Lainnya
- Refraktometer: Pengertian, Fungsi, Cara Pakai dan Harganya
- Rotary Evaporator: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Harganya
- HPLC: Pengertian, Fungsi, Cara Pakai dan Harganya
Oleh karena itu hal pertama yang harus diketahui adalah Ap aitu Enzim? Enzim adalah protein khusus yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia di dalam sel. Enzim membantu mempercepat reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk reaksi tersebut terjadi.
Namun, enzim hanya dapat berfungsi dengan baik jika berinteraksi dengan substrat yang sesuai. Cara enzim berinteraksi dengan substrat tersebut dijelaskan oleh teori lock and key. Oleh karena itu silahkan simak artikel ini hingga akhir yah sobat NICTO DEV.
Apa itu Teori Lock and Key
Teori lock and key adalah teori yang menjelaskan cara enzim berinteraksi dengan substrat. Menurut teori ini, enzim memiliki struktur tiga dimensi yang spesifik dan kaku, seperti kunci. Substrat yang berbentuk dan ukurannya sesuai dengan lubang aktif enzim, seperti gembok yang sesuai dengan kunci. Substrat akan terikat dengan enzim melalui ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan interaksi van der Waals.
Nah jadi sampai sini seharusnya anda sudah bisa menangkap sedikit gambaran tentang cara kerja dari enzim dan substrat yah.
Struktur Enzim
Sebelum membahas lebih lanjut tentang teori lock and key, penting untuk memahami struktur enzim. Enzim terdiri dari rantai polipeptida yang dilipat menjadi struktur tiga dimensi yang kompleks. Struktur ini terdiri dari beberapa tingkatan.
Berikut ini adalah struktur enzim yang perlu anda ketahui:
Struktur Primer
Struktur primer adalah urutan asam amino dalam rantai polipeptida. Struktur ini ditentukan oleh kode genetik yang diwariskan oleh makhluk hidup.
Struktur Sekunder
Struktur sekunder adalah bentuk 3D rantai polipeptida akibat adanya ikatan hidrogen antara asam amino yang terletak berdekatan dalam rantai polipeptida. Ada dua jenis struktur sekunder yang umum pada enzim: heliks alfa dan lembaran beta.
Struktur Tersier
Struktur tersier adalah bentuk 3D yang lebih kompleks, yang dihasilkan dari interaksi antara asam amino yang jauh dalam rantai polipeptida. Interaksi ini meliputi ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan interaksi van der Waals.
Struktur Kuartener
Struktur kuartener adalah bentuk 3D yang terbentuk dari beberapa rantai polipeptida yang bergabung menjadi satu unit enzim. Beberapa enzim hanya terdiri dari satu rantai polipeptida, sedangkan enzim lain terdiri dari beberapa rantai polipeptida yang bergabung.
Nah jadi ada 4 struktur yang dimiliki oleh enzim, selanjutnya kita akan membahas bagaimana tahapan interaksi Enzim dan Substrat sebenarnya sesuai dengan penelitian para ahli.
Interaksi Enzim dan Substrat
Setiap enzim hanya dapat berinteraksi dengan substrat yang spesifik. Enzim mengenali substrat melalui gugus fungsional yang terdapat pada substrat dan lubang aktif yang terdapat pada enzim. Lubang aktif adalah bagian enzim yang berinteraksi dengan substrat.
Berikut ini adalah fase-fase interaksi antara Enzim dan Substrat:
Fase 1: Pengenalan
Substrat akan berinteraksi dengan lubang aktif enzim melalui interaksi khusus antara gugus fungsional pada substrat dan asam amino pada lubang aktif enzim.
Fase 2: Pembentukan Kompleks Enzim-Substrat
Setelah terjadi pengenalan antara substrat dan lubang aktif enzim, substrat akan berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-substrat. Pembentukan kompleks ini melibatkan interaksi non-kovalen, seperti ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan van der Waals, dan interaksi hidrofobik.
Fase 3: Reaksi Kimia
Setelah terbentuk kompleks enzim-substrat, enzim akan memfasilitasi reaksi kimia yang diperlukan. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk reaksi kimia terjadi. Dalam reaksi ini, substrat akan mengalami perubahan dan produk baru akan terbentuk.
Fase 4: Pelepasan Produk
Setelah reaksi kimia selesai terjadi, produk akan dilepaskan dari enzim. Produk yang dihasilkan kemudian akan dibuang dari sel. Enzim akan kembali ke keadaan awalnya, siap untuk berinteraksi dengan substrat lainnya.
Nah itulah 4 fase yang terjadi apabila ada interaksi antara enzim dan substrat yah sobat NICTO DEV sekalian, selanjutnya admin akan membagikan informasi terkait contoh Teori Lock and Key nih.
Contoh Teori Lock and Key
Salah satu contoh teori lock and key adalah reaksi enzim amilase dan pati. Amilase adalah enzim yang memecah pati menjadi glukosa. Amilase hanya dapat berinteraksi dengan substrat pati yang berbentuk spiral dan memiliki gugus fungsional hidroksil pada posisi yang tepat.
Enzim akan berinteraksi dengan pati dan membentuk kompleks enzim-substrat. Enzim kemudian akan memfasilitasi reaksi kimia untuk memecah pati menjadi glukosa. Setelah reaksi selesai, glukosa akan dilepaskan dan enzim akan kembali ke keadaan awalnya.
Nah bila kalian ingin memahami teori lock and key dengan lebih baik, anda bisa menonton video penjelasan cara kerja enzim dengan teori lock and key berikut ini:
Pentingnya Teori Lock and Key!
Teori lock and key sangat penting dalam memahami cara enzim bekerja. Enzim hanya dapat berinteraksi dengan substrat yang sesuai dengan lubang aktif enzim. Oleh karena itu, enzim dapat mengkatalisis reaksi kimia secara selektif dan efisien. Teori lock and key juga menjelaskan mengapa enzim dapat bekerja pada suhu dan pH tertentu.
Nah jadi itulah yang dapat admin sampaikan pada artikel Teori Lock and Key: Cara Enzim Berinteraksi dengan Substrat. Semoga dapat menambah wawasan para pembaca NICTO DEV yah, tubuh merupakan developer nyawa anda ingatlah selalu. Semakin bagus kondisi developer, maka semakin mungkin nyawa anda semakin Panjang.
Terima kasih telah berkunjung di NICTO DEV, jangan lupa baca artikel menarik lainnya yah. Sekian dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.