NICTO DEV – Cara Menghitung Resistor Berbagai Jenis (Warna dan Angka). Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang dunia Elektonika Kembali yakni membagikan informasi tentang bagaimana cara menghitung resistor berbagai jenis nih sobat NICTO DEV.
Artikel Menarik Lainnya:
- 5 Jenis Kriptografi dan Contoh Penerapannya
- 1 Ampere Berapa WATT? Cara Mengubah Ampere ke WATT
- Mikropipet: Pengertian, Fungsi, Cara Pakai dan Harganya
- Rotary Evaporator: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Harganya
Resistor adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam pembuatan rangkaian elektronik. Resistor digunakan untuk mengontrol arus listrik dan menurunkan tegangan dalam suatu rangkaian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung resistor berbagai jenis, baik yang menggunakan kode warna maupun kode angka. Resistor memiliki nilai resistansi yang diukur dalam satuan ohm (Ω). Nilai resistansi ini menentukan seberapa besar hambatan yang diberikan oleh resistor terhadap arus listrik yang mengalir.
Ada beberapa jenis resistor yang tersedia di pasaran, seperti resistor karbon, resistor film logam, dan resistor lapisan tipis.
Cara Menghitung Resistor dengan Kode Warna
Hal pertama adalah admin akan membagikan tutorial cara menghitung resistor dengan kode warnanya. Baru deh setelahnya kita akan membahas bagaimana cara menghitung resistor dengan kode angka.
Resistor dengan kode warna merupakan jenis resistor yang paling umum digunakan. Kode warna digunakan untuk menunjukkan nilai resistansi dan toleransi dari resistor tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung resistor dengan kode warna:
Langkah 1: Baca Kode Warna dari Resistor
Setiap warna pada resistor memiliki nilai yang berbeda. Warna-warna tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Warna | Nilai |
Hitam | 0 |
Coklat | 1 |
Merah | 2 |
Orange | 3 |
Kuning | 4 |
Hijau | 5 |
Biru | 6 |
Ungu | 7 |
Abu-Abu | 8 |
Putih | 9 |
Emas | ±5% |
Perak | ±10% |
Langkah 2: Tentukan Nilai Resistensi dari Warna Resistor
Untuk menentukan nilai resistansi dari warna resistor, kita perlu menghitung nilai dari dua atau tiga warna pertama pada resistor tersebut. Warna pertama dan kedua menunjukkan digit pertama dan kedua dari nilai resistansi, sedangkan warna ketiga menunjukkan faktor pengali. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai resistansi:
Nilai Resistansi = (Digit Pertama * 10) + (Digit Kedua) x Faktor Pengali
Contoh: Jika warna pertama pada resistor adalah cokelat, warna kedua adalah hitam, dan warna ketiga adalah merah, maka nilai resistansi adalah:
Nilai Resistansi = (1 * 10) + (0) x 100 = 10 Ω
Nah sampai sini kita sudah mengetahui bagaimana cara mencari nilai resistansi dari sebuah resistor nih, nah belum selesai sampai sini aja jadi mari kita lanjutkan Kembali artikelnya yah.
Langkah 3: Tentukan Toleransi Resistor
Toleransi resistor menunjukkan seberapa besar nilai resistansi dapat bervariasi dari nilai nominalnya. Toleransi resistor dapat dilihat dari warna terakhir pada resistor. Berikut adalah tabel toleransi resistor berdasarkan warna:
Warna | Toleransi |
Emas | ±5% |
Perak | ±10% |
Tanpa Warna | ±20% |
Contoh: Jika warna pertama pada resistor adalah cokelat, warna kedua adalah hitam, warna ketiga adalah merah, dan warna keempat adalah emas, maka nilai resistansi adalah:
Nilai Resistansi = (1 * 10) + (0) x 100 = 10 Ω dengan toleransi ±5%.
Cara Menghitung Resistor dengan Kode Angka
Nah sekarang kita akan membahas bagaimana cara menghitung resistor yang mempunyai kode angka? Lebih jelasnya anda bisa melanjutkan menyimak artikel ini hingga akhir yah. Selain menggunakan kode warna, resistor juga dapat diidentifikasi menggunakan kode angka.
Kode angka terdiri dari beberapa digit yang menunjukkan nilai resistansi, faktor pengali, dan toleransi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung resistor dengan kode angka:
Langkah 1: Tentukan Nilai Resistensi
Nilai resistansi ditentukan oleh dua atau tiga digit pertama pada kode angka. Angka-angka tersebut menunjukkan digit pertama, kedua, dan ketiga dari nilai resistansi, sedangkan digit keempat menunjukkan faktor pengali.
Berikut adalah tabel nilai resistansi berdasarkan digit pertama, kedua, dan ketiga:
Digit Pertama | Digit Kedua | Digit Ketiga | Nilai |
0 | 0 | 0 | 0 Ω |
1 | 0 | 0 | 100 Ω |
2 | 2 | 0 | 220 Ω |
3 | 3 | 0 | 330 Ω |
4 | 7 | 0 | 470 Ω |
5 | 1 | 0 | 510 Ω |
6 | 8 | 0 | 680 Ω |
7 | 5 | 0 | 750 Ω |
8 | 2 | 0 | 820 Ω |
9 | 1 | 0 | 910 Ω |
1 | 0 | 1 | 1 kΩ |
1 | 5 | 1 | 1.5 kΩ |
2 | 2 | 1 | 2.2 kΩ |
3 | 3 | 1 | 3.3 kΩ |
4 | 7 | 1 | 4.7 kΩ |
5 | 1 | 1 | 5.1 kΩ |
6 | 8 | 1 | 6.8 kΩ |
7 | 5 | 1 | 7.5 kΩ |
8 | 2 | 1 | 8.2 kΩ |
9 | 1 | 1 | 9.1 kΩ |
1 | 0 | 2 | 10 kΩ |
1 | 5 | 2 | 15 kΩ |
2 | 2 | 2 | 22 kΩ |
3 | 3 | 2 | 33 kΩ |
4 | 7 | 2 | 47 kΩ |
5 | 1 | 2 | 51 kΩ |
6 | 8 | 2 | 68 kΩ |
7 | 5 | 2 | 75 kΩ |
8 | 2 | 2 | 82 kΩ |
9 | 1 | 2 | 91 kΩ |
1 | 0 | 3 | 100 kΩ |
1 | 5 | 3 | 150 kΩ |
2 | 2 | 3 | 220 kΩ |
3 | 3 | 3 | 330 kΩ |
4 | 7 | 3 | 470 kΩ |
5 | 1 | 3 | 510 kΩ |
6 | 8 | 3 | 680 kΩ |
7 | 5 | 3 | 750 kΩ |
8 | 2 | 3 | 820 kΩ |
9 | 1 | 3 | 910 kΩ |
1 | 0 | 4 | 1 MΩ |
1 | 5 | 4 | 1.5 MΩ |
2 | 2 | 4 | 2.2 MΩ |
3 | 3 | 4 | 3.3 MΩ |
4 | 7 | 4 | 4.7 MΩ |
5 | 1 | 4 | 5.1 MΩ |
6 | 8 | 4 | 6.8 MΩ |
7 | 5 | 4 | 7.5 MΩ |
8 | 2 | 4 | 8.2 MΩ |
9 | 1 | 4 | 9.1 MΩ |
1 | 0 | 5 | 10 MΩ |
Nah gunakan tabel di atas untuk mempercepat perhitungan nilai resistensi dari resistor berdasarkan kode angkanya yah sobat NICTO DEV. Jadi kalian tinggal melakukan langkah-langkah berikutnya yang anda rasa diperlukan seperti berikut.
Langkah 2: Tentukan Faktor Pengali
Faktor pengali ditentukan oleh digit keempat pada kode angka. Digit tersebut menunjukkan banyaknya nol yang harus ditambahkan setelah nilai resistansi. Berikut adalah tabel faktor pengali berdasarkan digit keempat pada kode angka:
Digit Keempat | Faktor Pengali |
0 | x 1 |
1 | x 10 |
2 | x 100 |
3 | x 1 k |
4 | x 10 k |
5 | x 100 k |
6 | x 1 M |
7 | x 10 M |
8 | x 100 M |
9 | x 1 G |
Setelah itu kita dapat menentukan nilai toleransi berdasarkan digit terakhir pada resistor yang digunakan.
Langkah 3: Tentukan Toleransi
Toleransi ditunjukkan oleh digit terakhir pada kode angka. Berikut adalah tabel toleransi berdasarkan digit terakhir pada kode angka:
Digit Terakhir | Toleransi |
0 atau kosong | ± 20% |
1 | ± 10% |
2 | ± 5% |
3 | ± 2% |
4 | ± 1% |
5 | ± 0.5% |
6 | ± 0.25% |
7 | ± 0.1% |
8 | ± 0.05% |
9 | ± 0.01% |
Nah biar makin jelas, admin juga akan memberikan contoh dari soal menentukan nilai dari resistor berdasarkan kode angkanya. Sampai sini admin harapkan anda sudah paham tentang cara menghitung resistor yah sobat NICTO DEV.
Contoh Soal Resistor
Selanjutnya setelah anda mengetahui cara menghitung resistor mari kita coba mengerjakan soal ujiannya. Jika kita memiliki resistor dengan kode angka 473, maka kita dapat menghitung nilainya sebagai berikut:
- Digit pertama adalah 4, digit kedua adalah 7, dan digit ketiga adalah 3, sehingga nilai resistansi adalah 47 kΩ.
- Digit keempat adalah 3, sehingga faktor pengalinya adalah x 1 k.
- Digit terakhir kosong, sehingga toleransinya adalah ± 20%.
Dengan demikian, nilai resistor tersebut adalah 47 kΩ dengan faktor pengali x 1 k dan toleransi ± 20%. Resistor merupakan komponen elektronik yang sering digunakan dalam rangkaian elektronik. Untuk menghitung nilai resistansi resistor, kita dapat menggunakan kode warna atau kode angka yang terdapat pada tubuh resistor.
Dalam kode warna, kita harus memperhatikan urutan warna pada resistor dan mengacu pada tabel warna resistor untuk mengetahui nilai resistansinya. Sedangkan dalam kode angka, kita harus memperhatikan digit pertama, kedua, dan ketiga pada kode angka untuk menentukan nilai resistansi, serta digit keempat dan terakhir untuk menentukan faktor pengali dan toleransi.
Dalam menghitung resistor berbagai jenis, kita juga harus memperhatikan penggunaannya dalam rangkaian elektronik. Kita harus menyesuaikan nilai resistansi dengan nilai arus dan tegangan yang dibutuhkan oleh rangkaian tersebut agar rangkaian dapat bekerja dengan baik.
Dalam prakteknya, resistor memiliki banyak aplikasi dalam rangkaian elektronik, seperti pada rangkaian penguat dan rangkaian filter. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai cara menghitung resistor berbagai jenis sangat penting bagi setiap orang yang berkecimpung dalam dunia elektronik.
Jadi itulah yang dapat admin sampaikan pada artikel Cara Menghitung Resistor Berbagai Jenis (Kode Warna dan Angka) dengan mudah. Semoga dapat membantu anda semua untuk memahami perhitungan nilai restansi dan nilai lainnya pada resistor warna dan juga angka.
Terima kasih telah berkunjung di NICTO DEV, jangan lupa baca artikel menarik lainnya yah. Sekian dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.