NICTO DEV – Metode MOORA – Pengertian, Kelebihan dan Langkahnya. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang dunia Sistem Pendukung Keputusan (SPK/SPKK) lagi nih, yakni dengan membahas metode MOORA yang juga merupakan primadona dalam pembuatan aplikasi SPK/SPKK juga nih.
Artikel Menarik Lainnya :
- Metode AHP – Pengertian, Kelebihan dan Langkahnya
- 5 Cara Download Video YouTube Menit Tertentu + Video Tutorial
- 5 Cara Melihat Ulang Foto di DM Instagram
Sedikit membahas tentang inti dari metode yang satu ini, menurut NICTO DEV adalah Metode MOORA adalah sebuah metode yang sangat modern dan juga kompleks dari segi logika dan perhitungannya. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan solusi yang dihasilkan sangatlah optimal karena berasal dari penggabungan analisis ratio dan metode optimasi.
Pengertian Metode MOORA
MOORA merupakan singkatan dari Multi-Objective Optimization On the basis of Ratio Analysis. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif dalam sistem multi-kriteria dengan menentukan pilihan terbaik yang dioptimalkan berdasarkan kriteria yang diinginkan.
MOORA dikembangkan oleh Belkhir dan Zighed dari Universitas Pierre Mendes di Prancis dan digunakan untuk mengatasi masalah multi-kriteria dan memberikan solusi yang optimal dengan menggabungkan analisis ratio dan metode optimisasi.
kombinasi metode MOORA dengan metode lain dapat meningkatkan akurasi dan keandalan hasil analisis dalam mengambil keputusan.
Beberapa metode yang sering digabungkan dengan MOORA seperti AHP, TOPSIS, SAW, dan FMADM memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam proses analisis, seperti menentukan bobot kriteria, mengukur jarak alternatif terhadap solusi ideal dan solusi terburuk, mengatasi ketidakpastian data, dan lain-lain. Namun, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan hasil analisis dari MOORA.
Adapun cara menggabungkan beberapa metode SPK lain dengan metode MOORA adalah sebagai berikut ini:
- Metode Analytical Hierarchy Process (AHP): AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria yang akan digunakan dalam MOORA.
- Metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS): TOPSIS digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dengan mengukur jarak alternatif terhadap solusi ideal dan solusi terburuk.
- Metode Simple Additive Weighting (SAW): SAW digunakan untuk menentukan bobot kriteria dengan cara menjumlahkan skor kriteria yang diberikan oleh pakar.
- Metode Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FMADM): FMADM digunakan untuk mengatasi ketidakpastian yang ada dalam data dengan menggunakan logika fuzzy.
Kelebihan Metode MOORA
Berikutnya yang harus anda ketahui adalah beberapa hal yang menjadi kelebihan dari metode kompleks yang satu ini, Adapun beberapa kelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut:
- Metode ini memerlukan banyak data yang akurat dan valid.
- Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk menentukan bobot kriteria dan alternatif terbaik.
- Metode ini memerlukan bantuan dari pakar untuk menentukan bobot kriteria dan skor alternatif.
- Metode ini kadang-kadang kurang efektif dalam mengatasi ketidakpastian yang ada dalam data.
Nah jadi itu adalah beberapa hal yang menjadi kelebihan dari Metode MOORA dan dengan menggabungkan metode yang satu ini dengan beberapa rekomendasi metode yang sebelumnya juga telah admin sebutkan dapat membuat hasil pengambilan keputusan anda menjadi lebih mampu diandalkan.
Kekurangan Metode MOORA
Selanjutnya ada beberapa hal yang dapat menjadi kekurangan dari metode yang satu ini, kalian dapat mengetahuinya sebagai berikut ini:
- Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk menentukan bobot kriteria dan mengevaluasi alternatif.
- Metode ini memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk melakukan analisis.
- Metode ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang memiliki kriteria yang sangat subjektif.
- Metode ini juga tidak dapat mengatasi masalah yang memiliki kriteria yang sangat kompleks.
Walaupun mempunyai beberapa kelebihan yang membuatnya terlihat jauh lebih unggul dibandingkan metode-metode lainnya, faktanya metode ini masih mempunyai beberapa kekurangan yang juga harus kalian perhatikan.
Langkah-Langkah Metode MOORA
Selanjutnya yang harus anda pelajari adalah Beberapa langkah dalam metode MOORA diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Identifikasi kriteria: Dalam langkah ini, kita harus menentukan kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi alternatif. Kriteria yang digunakan harus sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan.
- Bobotkan kriteria: Langkah ini dilakukan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria yang telah ditentukan. Bobot yang diberikan akan digunakan untuk menentukan nilai ratio setiap alternatif.
- Hitung nilai ratio: Dalam langkah ini, kita akan menghitung nilai ratio setiap alternatif untuk setiap kriteria yang telah ditentukan.
- Nilai ratio ini akan digunakan untuk menentukan alternatif terbaik.
- Hitung nilai total ratio: Langkah ini dilakukan untuk menjumlahkan nilai ratio setiap alternatif dari setiap kriteria. Hasil dari penjumlahan ini akan digunakan untuk mengurutkan alternatif.
- Urutkan alternatif: Langkah ini dilakukan untuk mengurutkan alternatif berdasarkan nilai total ratio yang telah dihitung sebelumnya. Alternatif dengan nilai total ratio tertinggi akan dianggap sebagai alternatif terbaik.
- Evaluasi hasil: Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi hasil yang didapat dari metode MOORA. Jika diperlukan, lakukan iterasi untuk mengevaluasi hasil dan perbaiki bobot kriteria sesuai kebutuhan.
- Ambil keputusan: Langkah terakhir adalah untuk mengambil keputusan berdasarkan alternatif terbaik yang telah dipilih.
Nah jadi itu adalah beberapa Langkah-langkah pada metode MOORA. Selanjutnya adalah praktek melakukan perhitungan menggunakan metode ini dalam sebuah studi kasus sistem pendukung keputusan nih, silahkan simak terus artikel ini yah.
Video Perhitungan Menggunakan Metode MOORA
Berikut ini adalah sebuah video yang menunjukkan Langkah-langkah dari pengambilan keputusan menggunakan metode MOORA, silahkan anda tonton: