NICTO DEV – Inversi Parasentrik dan Perisentrik: Definisi, Perbedaan, dan Contohnya. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang dunia sains Kembali nih yakni membahas tentang inversi parasentrik dan inversi perisentrik secara lengkap.
Artikel Menarik Lainnya:
- HPLC: Pengertian, Fungsi, Cara Pakai dan Harganya
- Aneuploidi: Pengertian, Penyebab, dan Hal Penting Lainnya
- Autoclave: Pengertian, Fungsi, Cara Pakai dan Harganya
- Inkubator Laboratorium: Pengertian, Fungsi, Cara Pakai dan Harganya
Sedikit spoiler mengenai kedua hal ini, Inversi parasentrik dan perisentrik adalah jenis-jenis inversi dalam bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dan persamaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, perbedaan, dan contoh dari inversi parasentrik dan perisentrik secara lengkap yah sobat NICTO DEV.
Pengertian Inversi Parasentrik dan Perisentrik
Inversi adalah perubahan urutan kata dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia, ada dua jenis inversi, yaitu inversi parasentrik dan perisentrik.
Inversi parasentrik adalah inversi yang mengubah urutan subjek dan predikat dalam kalimat yang menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb), seperti “akan”, “telah”, “sudah”, atau “sedang”. Contohnya:
- Normal: Saya akan pergi ke bioskop besok.
- Inversi parasentrik: Akan pergi ke bioskop besok saya.
Inversi perisentrik adalah inversi yang mengubah urutan subjek dan predikat dalam kalimat yang menggunakan kata kerja utama (main verb) yang tidak memerlukan kata kerja bantu. Contohnya:
- Normal: Dia menulis novelnya sendiri.
- Inversi perisentrik: Menulis novelnya sendiri dia.
Nah jadi itulah pengertian inversi parasentrik dan pengertian perisentrik, bila kalian fokus dalam menelaah apa yang admin telah sampaikan di atas, kita sudah bisa mengetahui perbedaan dari kedua hal inversi ini.
Perbedaan Inversi Parasentrik dan Perisentrik
Perbedaan utama antara inversi parasentrik dan perisentrik adalah jenis kata kerja yang digunakan dalam kalimat. Inversi parasentrik digunakan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja bantu, sedangkan inversi perisentrik digunakan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja utama.
Selain itu, inversi parasentrik umumnya digunakan dalam kalimat tanya atau kalimat dengan kata tanya seperti “siapa”, “apa”, “kapan”, dan sebagainya. Contohnya:
- Normal: Kamu akan pergi ke mana besok?
- Inversi parasentrik: Ke mana akan pergi kamu besok?
Sedangkan inversi perisentrik umumnya digunakan dalam kalimat afirmatif atau kalimat yang menyatakan fakta. Contohnya:
- Normal: Mereka membangun jembatan itu dalam waktu dua tahun.
- Inversi perisentrik: Dalam waktu dua tahun mereka membangun jembatan itu.
Nah gimana sobat NICTO DEV, apakah anda sudah bisa memahami penjelasan di atas mengenai perbedaan antara inversi parasentrik dan perisentriknya? Bila sudah, mari kita lanjut membahas hal yang lebih mendalam dari kedua inversi ini.
Contoh Kalimat Inversi Parasentrik dan Perisentrik
Nah mungkin anda masih mengalami kesulitan dalam membedakan kedua hal ini, oleh karena itu admin menambahkan beberapa contoh kalimat inversi parasentrik dan perisentrik yang dapat anda lihat sebagai berikut:
Contoh Kalimat Inversi Parasentrik dan Perisentrik | |
Inversi Parasentrik | Inversi Perisentrik |
Siapa yang akan pergi ke pasar besok? | Ke pasar besok akan pergi dia. |
Kapan kamu akan datang ke acara ulang tahunku? | Malam ini akan turun hujan. |
Mengapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu tadi? | Tadi di lapangan akan bermain anak-anak sepak bola. |
Gimana, apakah anda sudah semakin paham atas perbedaan dari kedua inversi kalimat yang admin bahas pada artikel ini? Mari kita lanjut bila sobat NICTO DEV sudah berhasil memahami contoh kalimat inversi ini.
Kelebihan dan Kekurangan Inversi Parasentrik dan Perisentrik
Meskipun inversi parasentrik dan perisentrik dapat memperkaya variasi kalimat dalam bahasa Indonesia, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan inversi parasentrik adalah dapat menambah variasi kalimat tanya yang lebih bervariasi, sehingga lebih menarik perhatian pembaca atau pendengar.
Selain itu, inversi parasentrik juga dapat membantu mempercepat pemahaman terhadap kalimat yang panjang dan kompleks. Sementara itu, kelebihan inversi perisentrik adalah dapat menekankan kata-kata penting dalam kalimat yang ingin disampaikan.
Dengan inversi perisentrik, subjek atau objek yang ingin disoroti dapat ditempatkan di awal kalimat, sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Namun, kekurangan dari inversi parasentrik adalah penggunaannya yang terbatas pada kalimat tanya atau kalimat dengan kata tanya saja.
Selain itu, penggunaan inversi parasentrik yang berlebihan dapat membuat kalimat menjadi tidak natural dan sulit dipahami. Sementara itu, kekurangan dari inversi perisentrik adalah penggunaannya yang tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang benar. Jika penggunaannya tidak tepat, inversi perisentrik dapat membuat kalimat menjadi salah dan sulit dipahami.
Cara Penggunaan Inversi Parasentrik dan Perisentrik
Nah setelah anda memahami apa pengertian dari kedua inversi tersebut, maka selanjutnya kita harus memahami kapan dan bagaimana penggunaan dari kedua inversi tersebut bukan? Berikut adalah beberapa tips penggunaan inversi parasentrik dan perisentrik yang tepat dan benar:
- Gunakan inversi parasentrik hanya dalam kalimat tanya atau kalimat dengan kata tanya saja.
- Gunakan inversi perisentrik hanya pada kata kerja utama yang tidak memerlukan kata kerja bantu.
- Perhatikan posisi subjek dan predikat dalam kalimat agar tidak membuat kalimat menjadi salah.
- Gunakan inversi parasentrik dan perisentrik sesuai dengan konteks dan kebutuhan kalimat yang ingin disampaikan.
- Jangan terlalu sering menggunakan inversi parasentrik dan perisentrik sehingga membuat kalimat menjadi sulit dipahami.
Jadi kedua jenis inversi ini tidak bisa asal digunakan saja yah, jangan sampai anda menggunakannya dengan niat menjelaskan sesuatu tetapi hasilnya malah membuat orang lain kebingungan dengan apa yang anda ucapkan.
Inversi parasentrik dan perisentrik adalah jenis inversi dalam bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dan persamaan. Inversi parasentrik digunakan dalam kalimat tanya atau kalimat dengan kata tanya, sedangkan inversi perisentrik digunakan dalam kalimat afirmatif atau kalimat yang menyatakan fakta.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu digunakan dengan tepat dan benar sesuai dengan konteks kalimat yang ingin disampaikan.
Jadi itulah yang dapat admin sampaikan pada artikel Inversi Parasentrik dan Perisentrik: Definisi, Perbedaan dan Contohnya. Semoga dapat berhasil menambah wawasan anda semua yah wahai pembaca NICTO DEV.
Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa baca artikel menarik lainnya yah. Sekian dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.