NICTO DEV – Relay Adalah : Pengertian, Jenis-jenis dan Contohnya, Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang sebuah alat yang digunakan untuk mengendalikan arus listrik dengan fungsionalitas yang sangat penting. Oleh karena itu untuk anda yang mungkin bekerja pada bidang elektronika, sangat wajib untuk mengetahui apa itu relay alias relay adalah apa?
Artikel Menarik Lainnya:
- Gambar Dioda | Dioda Adalah : Pengertian, Jenis-jenis dan Contohnya
- Tabel Tipe, Voltase dan Kode Dioda Zener
- Cara Menghitung Resistor Berbagai Jenis (Warna dan Angka)
- 1 Ampere Berapa WATT? Cara Mengubah Ampere ke WATT
- LNB KU Band Anti Hujan: Rekomendasi, Harga dan Cara Pasang
Bila anda pernah menonton film-film bergenre mata-mata alias spy sudah pasti pernah melihat sebuah relay, namun mungkin anda hanya tidak menyadari yang mana benda yang disebut relay tersebut. Nah sebelum membahas secara lengkap berikut ini ada penjelasan singkat mengenai Relay Adalah apa?
Relay adalah sebuah komponen penting dalam dunia elektronik. Komponen inilah yang membantu mengatur arus listrik sehingga sebuah mesin dapat bekerja dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian, jenis-jenis, cara kerja, dan fungsi dari relay. Selain itu, kita juga akan membahas apa saja keuntungan dan kerugian menggunakan relay, serta apa saja tips dalam memilih relay yang tepat untuk penggunaan tertentu.
Pengertian Relay Adalah Apa?
Relay adalah suatu jenis saklar yang digunakan untuk mengendalikan arus listrik. Sesuai dengan fungsi utamanya yang bertindak sebagai saklar, relay ini memiliki dua jenis kontak listrik, yaitu kontak relai pembuka dan kontak relai penutup. Kontak relai pembuka digunakan untuk membuka salah satu kawat dari arus listrik, sedangkan kontak relai penutup digunakan untuk menutup salah satu kawat dari arus listrik.
Prinsip kerja dari relay adalah dengan cara mengatur energi listrik yang diterapkan pada elektromagnet yang terdapat di dalamnya. When the electromagnetic is energized, it pulls an armature or lever, which engages with the contacts on the relay. Kemudian, arus listrik dihantarkan ke beban yang akan dipicu oleh relay.
DHCP Relay Adalah !
DHCP Relay adalah metode untuk memberikan IP Address ke perangkat client dengan menggunakan DHCP server yang terpusat pada router lain. Dengan kata lain, router yang berfungsi sebagai DHCP relay hanya mengirimkan “Request DHCP” dari perangkat client ke DHCP server, yang sangat membantu jika perangkat client tidak berada dalam satu network dengan DHCP server. Untuk lebih jelasnya, kita akan mencoba membuat konfigurasi DHCP Relay seperti pada topologi berikut ini:
Dapat anda lihat relay rancangan diatas dapat menggunakan sistem DHCP yah sobat, untuk masalah settingan dari topologi di atas dapat anda lihat sebagai berikut ini:
Sebagai DHCP Server
Router0 : Gig0/0 10.10.10.1/24
Gig0/1 20.20.20.1/30Sebagai DHCP Relay
Router1 : Gig0/0 20.20.20.2/30
Gig0/1 30.30.30.1/25Server : 10.10.10.254/24
PC0 : DHCP Request
PC1 : DHCP Request
PC2 : DHCP RequestKonfigurasi pada Router0
Router0>enable
Router0#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router0(config)#int
Router0(config)#interface gi
Router0(config)#interface gigabitEthernet 0/0
Router0(config-if)#ip ad
Router0(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shRouter0(config-if)#exit
Router>enable
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
Router(config)#interface gi
Router(config)#interface gigabitEthernet 0/1
Router(config-if)#ip ad
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.128
Router(config-if)#no shR0(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.2
R0(config)#int
R0(config)#interface gi
R0(config)#interface gigabitEthernet 0/0Konfigurasi DHCP Server pada Router 0
R0(config)#ip dhcp po
R0(config)#ip dhcp pool LAN
R0(dhcp-config)#net
R0(dhcp-config)#network 30.30.30.0 255.255.255.128
R0(dhcp-config)#def
R0(dhcp-config)#default-router 30.30.30.1
R0(dhcp-config)#dn
R0(dhcp-config)#dns-server 10.10.10.254
R0(dhcp-config)#exit
R0(config)#dh
R0(config)#ip dh
R0(config)#ip dhcp ex
R0(config)#ip dhcp excluded-address 30.30.30.1R0(config)#
Konfigurasi pada Router1
Router1>enable
Router1#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#int
Router1(config)#interface gi
Router11(config)#interface gigabitEthernet 0/0
Router1config-if)#ip ad
Router1(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.128
Router1(config-if)#no shRouter1>enable
Router1#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#int
Router1(config)#interface gi
Router1(config)#interface gigabitEthernet 0/0
Router1(config-if)#ip ad
Router1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shKonfigurasi DHCP Relay pada Router 1
R1(config)#int
R1(config)#interface gig
R1(config)#interface gigabitEthernet 0/1
R1(config-if)#ip help
R1(config-if)#ip helper-address 20.20.20.1
R1(config-if)#exit
Sudah jelas kan tentang apa itu DHCP Relay beserta contoh dari topologinya? Selanjutnya admin akan menjelaskan sedikit tentang IRC alias Internet Relay Chat nih sobat NICTO DEV, jadi silahkan simak terus artikel dari dari admin yah.
Apa itu Internet Relay Chat?
IRC adalah singkatan dari internet relay chat, dan artinya adalah program yang digunakan untuk berbicara di Internet. Ini adalah cara untuk berbicara dengan orang lain di Internet, terutama dalam kelompok, yang biasanya disebut channel atau saluran, tetapi juga dapat digunakan untuk berbicara secara pribadi.
Sebagai salah satu layanan di internet, IRC adalah sebuah protokol yang memungkinkan pengguna bergabung pada “channel atau saluran” secara individual dan mengirim pesan teks secara real time. Selain itu, IRC juga dapat memungkinkan pengguna berbicara dengan orang di seluruh saluran atau channel, pengguna pesan pribadi, dan untuk berbagi file bahan.
Bila anda penasaran tentang contoh aplikasi Internet Relay Chat, biar admin tambahin yah. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi yang termasuk dalam kategori IRC:
- Google Talk
- Yahoo Messenger
- Whats App
- Line IM
- Live Connect
- mIRC
Nah jadi itulah yang perlu anda ketahui tentang IRC, Nah sejauh ini kita telah sangat dalam mengenali Relay adalah apa nih. Selanjutnya kita akan semakin dalam membahas tentang relay adalah benda yang digunakan untuk apa serta jenis-jenisnya.
Jenis-Jenis Relay
Terdapat beberapa jenis relay yang dapat digunakan dalam rangkaian elektronik, antara lain:
- Relay elektromagnetik: jenis relay yang paling sering digunakan, terdiri dari satu atau lebih kumparan yang membangkitkan medan magnet yang mengendalikan kontak mekanis.
- Relay termal: digunakan untuk melindungi motor dan peralatan elektronik dari kerusakan akibat panas atau arus lebih.
- Relay gelombang mikro: digunakan dalam berbagai aplikasi seperti radar, komunikasi nirkabel, dan lainnya.
- Relay Reed: menggunakan logam reed yang sensitif magnetik dan digunakan di aplikasi yang membutuhkan operasi tinggi dan kecepatan tinggi.
- Relay waktu: digunakan untuk memicu perangkat pada waktu tertentu.
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Relay
Keuntungan menggunakan relay sendiri adalah dapat melakukan pengaturan arus beban listrik dengan lebih mudah. Selain itu, relay juga memiliki keuntungan dalam pengoperasiannya yang lebih aman, lebih cepat dalam pengoperasiannya, lebih efisien, dan lebih menghemat energi.
Namun, terdapat beberapa kerugian juga dalam penggunaan relay. Salah satunya adalah terdapat masalah potensial pada keandalan, seperti kesalahan kontak di antara transistor dan kontak saklar. Selain itu, relay juga memiliki kerentanan terhadap getaran, arus listrik yang sangat tinggi atau sangat rendah, dan juga panas.
Cara Memilih Relay yang Tepat
Dalam memilih relay yang tepat, hal pertama yang harus diperhatikan adalah beban listrik yang akan dikendalikan oleh relay. Beban listrik dapat berupa jenis lampu, pompa air, kulkas, atau peralatan elektronik lainnya.
Jenis relay yang akan digunakan juga harus disesuaikan dengan jenis arus listrik yang diterapkan pada peralatan elektronik. Terdapat dua jenis arus listrik, yaitu arus AC dan DC. Pemilihan jenis relay yang sesuai dapat memastikan keamanan dan kinerja peralatan elektronik.
Selain itu, perlu juga dipertimbangkan kapasitas daya dari relay yang akan digunakan. Kapasitas daya ini dihitung berdasarkan besarnya arus listrik yang dapat ditangani oleh relay. Jika daya yang dibutuhkan lebih besar dari kapasitas daya relay, maka akan terjadi kerusakan pada relay maupun peralatan elektronik yang dikendalikan.
Contoh Penggunaan Relay
Salah satu contoh penggunaan relay adalah dalam sistem pengereman otomatis pada mobil atau motor. Ketika pengemudi menekan pedal rem, sinyal listrik akan mengaktifkan solenoid pada sistem pengereman, yang menghasilkan gaya tarikan yang dapat menarik kampas rem dan membuat roda berhenti berputar. Saat solenoid di dekat kampas rem diberi daya listrik, kampas rem akan terlempar menuju rotornya.
Tips Penting dalam Menggunakan Relay
Hal penting yang perlu diperhatikan ketika menggunakan relay adalah sebagai berikut:
- Sesuaikan relay dengan beban listrik yang akan dikendalikan.
- Sesuaikan relay dengan jenis arus listrik yang diterapkan pada peralatan elektronik.
- Pilih kapasitas daya yang sesuai dengan kebutuhan peralatan elektronik.
- Pasang relay dengan benar dan sesuai dengan petunjuk yang ada.
- Periksa dan pastikan semua kabel terhubung dengan baik pada saat pemasangan.
- Rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan terhadap kondisi relay.
Dalam rangkaian elektronik, relay memegang peranan penting dalam mengontrol arus listrik. Meskipun jenis-jenis relay yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penggunaan relay yang tepat dapat memastikan keamanan dan kinerja peralatan elektronik dengan baik. Dengan memperhatikan tips-tips penting dalam penggunaan relay, diharapkan pengguna dapat memaksimalkan fungsi dan manfaat dari relay tersebut.
Nah jadi itulah yang dapat admin sampaikan pada artikel Relay Adalah : Pengertian, Jenis-jenis dan Contohnya kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya hanya di NICTO DEV yah. Sekian dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.